Jumat, 09 Juli 2010

Perbedaan Antara Sampah dengan Limbah

Kedua istilah tersebut pada dasarnya merupakan sisa bahan buangan yang tidak digunakan lagi, walaupun masih dapat diproses untuk kegunaan lain. Pengertian sampah terbatas pada sampah padat terdiri dari sampah organik yang dapat diproses secara alami dan sampah anorganik yang tidak dapat dimusnahkan. Sedangkan limbah merupakan bahan buangan yang dalam prosesnya menggunakan air . Kedua bentuk buangan baik sampah padat maupun limbah cair yang bersumber dari lingkungan masyarakat secara umum disebut dengan istilah limbah domestik. Pengertian limbah domestik adalah bahan buangan yang bersumber dari lingkungan masyarakat, dimana bentuk dan komposisinya dapat dipengaruhi oleh budaya dan lingkungannya.

Jika diperhatikan, limbah dan sampah berasal dari berbagai macam kalangan, Selain itu limbah dan sampah juga terdiri dari berbagai jenis, sehingga limbah dan sampah sulit diatasi. Berdasarkan sumbernya, limbah domestik bisa berasal dari permukiman penduduk, lingkungan perkantoran, pertokoan dan pasar, maupun industri. Berdasarkan kandungan zat kimianya limbah domestik dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) anorganik, seperti misalnya plastik, logam-logam, pecahan gelas dan abu, dan (b) organik seperti sisa makanan, kertas, dedaunan, sisa makanan buah dan sayur. Dan berdasarkan mudah tidaknya dibakar, juga dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) mudah dibakar (kertas, karet, plastik, kain dan kayu), dan (b) tidak mudah dibakar (kaca, kaleng)

LIMBAH

Apabila tumpukan sampah tidak cepat dikelola, maka sampah akan berubah menjadi limbah, karena tumpukan sampah terkena dengan air. Selain berasal dari sampah. limbah juga bisa berasal dari kegiatan industri. Jenis limbah ini sukar atau tidak dapat dinetralisir secara ilmiah dan limbah ini sangat berbahaya dan beracun jika mencemari perairan. Dikatakan berbahaya dan beracun karena limbah mengandung bahan berbahaya atau beracun yang dapat merusak dan mencemari lingkungan serta bisa membahayakan kesehatan manusia. Pengelolaan limbah berbahaya dan beracun merupakan rangkaian yang mencakup pengumpulan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan limbah, serta penimbunan hasil pengolahan tersebut.

Pengelolaan limbah membutuhkan biaya besar karena didalam proses pengelolaannya diperlukan peralatan dan teknologi yang canggih. Di Indonesia setiap industri yang menghasilkan limbah tidak perlu membangun unit pengelolaan limbah karena tidak ekonomis dan efisien. Akan tetapi limbah dikumpulkan dan disimpan dengan baik sehingga aman bagi lingkungan. Setelah jumlahnya cukup, dikirim ke perusahaan yang khusus mengelola limbah. Limbah dapat dimanfaatkan dengan cara: (a) penggunaan kembali (reuse) yaitu pemanfaatan limbah dengan dengan jalan menggunakannya kembali untuk kepentingan yang sama,tanpa mengalami pengolahan, (b) daur ulang (recycle) yaitu pemanfaatan limbah melalui pengolahan fisik atau kimiawi, contohnya kertas bekas diolah kembali menjadi kertas baru atau benda lain, dan (c) tukar-menukar limbah (waste material exchange) yaitu upaya pemanfaatan limbah dengan jalan tukar-menukar atau membeli dan menjual limbah. Hal ini saling menguntungkan karena yang menghasilkan limbah dapat mengurangi biaya pengelolaan, sedangkan pengguna limbah mendapatkan bahan mentahnya.

Menurut Higgins (1989) dalam Djayadiningrat (1996), meminimalisasi limbah dapat dilakukan dengan cara: Mengolah cara pembelian dan pengendalian bahan, memperbaiki pelaksanaan house keeping, mengubah cara-cara produksi, penggantian bahan dengan bahan yang kurang daya racunnya, mengurangi volume aliran air, dan pemisahan limbah. Pengelolaan limbah dengan sampah hampir sama karena limbah berasal dari sampah, hanya saja pengelolaan limbah lebih sulit karena limbah sudah tercampur, sehingga sulit melakukan pemisahan antara sampah yang masih bermanfaat dengan sampah yang tidak bermanfaat.

SAMPAH

Sampah merupakan suatu benda yang tidak digunakan dan harus dibuang. Apabila tidak dikelola akan menyebabkan pencemaran lingkungan serta menimbulkan penyakit.

Buruknya perilaku masyarakat

Mengubah kebiasaan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat memang sulit. Buktinya masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, kriteria sehatnya suatu kota maupun desa tergantung pada sampah. Kalau sampah masih berserakan di mana-mana, pertanda kawasan itu belum sehat. Banyaknya sampah akan mendatangkan berbagai kuman sumber penyakit. Sampah juga merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Oleh sebab itu kepedulian dan kesadaran terhadap sampah ini harus ditumbuhkan supaya lingkungan tetap sehat dan bersih dari tumpukan sampah.

Sumber : www.limbahb3.com

0 komentar:

Posting Komentar